Kumpulan Materi RPL SMK
13 December 2016
Perakitan Komputer : Prosedur Bongkar Pasang
a. Prosedur
membongkar komputer dan inventarisasi komponen komputer
a) Prosedur
membongkar komputer
Bongkar-pasang komponen komputer, perlu teliti dan sabar.
Langkah-langkah yang penulis hadirkan, ini adalah langkah kerja. Dalam dunia
teknik langkah kerja sangat perlu, guna efisiensi waktu. Jadi, bongkar pasang,
bukan asal cabut sana-sini saja. Begitu juga dengan memasang, dengan sedikit
tips sebagai berikut:
- Peralatan :
· Obeng
kembang (+).
· Otak
sehat.
· Obeng
biasa (-) Untuk motherboard AMD dan pentium III soket.
- Cara memasang (bongkar) :
· Lepaskan
kabel-kabel power yang terhubung dengan power supply. Kabel audio (jika ada)
juga dilepas. Termasuk power supply
· Lepaskan
kabel-kabel IDE Floppy Disk, kabel data SATA dan CD-Room (perangkat optik) dari
casing.
· Lepaskan
kabel-kabel front panel dari motherboard.
· Lepaskan
VGA (Video Graphic Adapter), soud card yang terpasang pada motherboard, serta
peripheral lain.
· Lepaskan
modul RAM (Random Acsess Memory) dari slot motherboard.
· Buka
baut-baut motherboard dengan obeng plus (+). Lalu lepaskan. Angkat, keluarkan
dari casing komputer.
· Lepaskan
kipas prosesor dari motherboard.
· Lepaskan
prosesor dari motherboard.
b) Prosedur memasang
komputer
Setelah komputer dibongkar dan selesai memperbaiki sesuatu
bagian dari komputer yang rusak, maka pasnag kembali komponen-komponen komputer
seperti semula pastikan jangan sampai ada komponen yang terbalik pemasangannya
dan pastikan juga semua benar-benar terpasang dengan baik dan kencang. Kemudian
coba hidupkan komputer kalau tidak hidup berarti ada kesalahan dalam pemasangan
komponen-komponennya dan jangan memasang tutp casing sebelum komputer berjalan
dengan baik.
2. Prosedur
Pemasangan Komponen CPU, RAM Dan Pendingin Pada Motherboard
a. Pemasangan
RAM
· Buka
pengunci slot ( di setiap ujung slot memory pada motherboard )
· Sesuaikan
posisi memory dengan posisi slot di motherboard ( jangan hawatir terbalik,
karena jika terbalik memory tidak dapat masuk karena posisi tidak sesuai, jadi
kalau tidak sesuai tinggal dibalik ).
· Tekan
dengan perlahan dan secara otomatis pengunci slot yang tadi akan mengunci
kembali.
b. Pemasangan
Pendingin
· Ambilah
Thermal Paste dan lekatkan secukupnya pada bagian atas CPU.
· Thermal
Paste merupakan media yang menghubungkan Heatsink dengan CPU agar lebih
memudahkan transfer panas dari suatu CPU ke pendingin/Heatsing.
· Setelah
melapisi permukaan atas dengan pasta maka letakanlah Heatsink di atas CPU. Anda
akan melihat 4 pins pada pada masing-masing pojok suatu heatsink.. Hal ini
merupakan pengait yang akan menempel pada lubah yang ada pada motherboard.
· Perhatikan
empat lubang di motherboard - sedangkan orientasi dari heatsink dapat ke arah
mana saja. Pilih dari masing-masing dari 2 pins secara diagonal, kemudian tekan
ke bawah secara bersamaan. Tekan sampai anda mendengar bunyi "click".
Pin akan mengunci ketika kaki-kaki pin telah masuk ke motherboard.
· Terakhir,
sambungkan kabel power connector dari kipas / fan pada heatsink
dengan sambungannya pada motherboard. Petunjuknya dapat dilihat pada
label/keterangan tulisan " CPU Fan " pada motherboard.
3. Prosedur
Pemasangan Motherboard Pada Kotak Komputer, Pemasangan Led, Keylock, Speaker,
Harddisk, Floppy, Cd Dan DVD Room
a. Pemasangan
motherboard pada kotak komputer
1. Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam
(metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada
motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
b. Pemasangan
kabel motherboard dan casing
1. Pasang kabel data
untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk
pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non
ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang
casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka
sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang
ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum
tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu
dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel
konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang
terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard
untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
c. Pemasangan
drive
1. Copot pelet penutup
bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari
depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau
slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi
lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor
kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih
dulu)
5. Ulangi langkah 1
samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE
terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive
pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary
pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive
dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
4. Prosedur
Pemasangan Kartu Jringan, Kartu Video, dan Kartu Suara
a. Pemasangan
LAN Card
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan
kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu
jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi
pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran
slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak
mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun
selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena
apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer
windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan
inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
b. Pemasangan
Kartu Grafis
1. Pastikan jenis
slot ekspansi apakah yang dimiliki komputer Anda. ada beberapa macam jenis
ekspansi slot yang dimiliki oleh komputer, seperti PCI, PCI-e,
pci-e2.0 dan AGP. Anda bisa menentunkan jenis slot apakah yang digunakan
komputer Anda dengan memperhatikan motherboard, ataupun membaca skema
motherboard pada buku petunjuk komputer Anda. Anda juga bisa melakukan pencarian
pada Google untuk mendapatkan petunjuk motherboard secara online.
2. Hapuslah driver kartu
grafis lama Anda. untuk menghapus driver, carilah Windows Device Manager.
Pada Device Manager, klik dua kali nama kartu grafis Anda untuk
menampilkan jendela Properties. Klik pada tab Driver dan lalu
tekan tombol untuk menghapus driver tersebut.
3. Matikan
komputer Anda. Cabutlah kabel daya pada bagian belakang, atau cabut kabel
tersebut dari colokan listrik. Jika komputer Anda berjalan cukup lama sebelum
Anda mematikannya, Anda sebaiknya membiarkan komputer Anda menjadi lebih dingin
terlebih dahulu sebelum melakukan pemasangan kartu grafis.
4. Bukalah
penutup komputer.
5. Tetap
menyentuh bagian logam dari penutup komputer atau gunakan gelang tangan
antistatis. Hal ini akan menghindarkan Anda dari kejutan listrik dan dari
merusak komponen elektronik yang dikarenakan listrik statis oleh tubuh Anda.
6. Carilah
slot kartu grafis Anda. Hal ini tergantung pada konfigurasi komputer danmotherboard Anda.
Anda mungkin harus meletakkan karti grafis pada bagian sisi kartu grafis
tersebut.
7. Cabutlah
kartu grafis lama Anda. Pertama-tama Anda harus membuka sekrup kecil yang
terdapat pada pelat belakang kartu grafis sebelum Anda mencabutnya.
8. Pasanglah
kartu grafis baru Anda. tekanlah kartu grafis tersebut secara perlahan-lahan
kedalam slot. Pastikan kartu grafis tersebut ditekan cukup rapat, atau komputer
Anda tidak akan berjalan jika kartu grafis Anda tidak cukup rapat terpasang.
Slot AGP sedikit lebih rumit daripada slot PCI. Dan pastikan Anda memasang
kabel daya yang cocok dari suplai daya Anda jika karti grafis Anda
membutuhkannya.
9. Pasang
kembali sekrup pada bagian belakang pelat kartu grafis.
10. Pasang
kembali penutup komputer. Dan colok kembali kabel daya ke colokan listrik.
11. Pasanglah driver kartu grafis baru
Anda. jika Anda memasang kartu grafis Anda tersebut pada Windows Vista atau
diatasnya, Windows seharusnya secara otomatis mendeteksi keberadaan kartu
grafis dan memasang driver baru tersebut untuk Anda, tetapi Anda
jangan bergantung terhadap hal ini, semua kartu grafis biasanya memiliki
CD driver.Masukkan CD tersebut untuk memasang driver dari CD
untuk kartu grafis Anda.
12. proses
konfigurasidriver dan membuat komputer Anda mengenali dan bekerja dengan
kartu grafis baru Anda. Jika Anda mendengar suara dari komputer Anda, matikan
komputer, buka penutupnya, cabut kartu grafis Anda dan bersihkan slot dengan
udara yang dikompresi, lalu pasang kembali kartu grafis Anda. Jika masalah ini
terus berlanjut, cobalah membawa komputer Anda ke tempat reparasi komputer.
c. Pemsangan
Sound Card
Pertama siapkan peralatan,Pastikan bahwa komputer anda dalam
keadaan mati dan lepaskan kabel power yang terpasang serta kabel – kable
lainnya yang ada pada komputer anda. Setelah itu buka casing dan anda bisa
melihat slot PCI , biasanya slot PCI berwarna putih, jumlah slot PCI pada
motherboard berbeda-beda. Kemudian anda bisa mulai untuk memasang sound card
anda pada slot PCI, anda cukup menekan sound card yang telah anda siapkan pada
slot PCI. Hati-hati agar tidak merusak sound card. Tekan setiap sudut pada
sound card untuk memastikan sound card anda telah terpasang dengan benar.
Sebaiknya slot PCI yang digunakan antara VGA dan Sound card jangan terlalu
berdekatan. Tahap terakhir adalah menginstall driver.
5. Prosedur
Pemasangan Konektor Ke Perangkat Input Dan Output
a. IDE
(Paralel ATA)
Ini adalah konektor pilihan untuk menghubungkan hard drive
dan drive optik sampai diperkenalkannya konektor SATA ( yang saya akan datang
ke dalam satu menit ). Dalam contoh gambar konektor telah ditempatkan pada
sudut 90 ° untuk membuat kabel lebih mudah untuk mengelola. Lebih sering
daripada tidak konektor akan menunjuk lurus ke atas.
Setiap konektor IDE ( atau saluran ) mampu mendukung
“daisy-chaining”, yang pada dasarnya adalah jargon karena mampu menghubungkan
dua perangkat menggunakan kabel IDE tunggal dan konektor. Untuk bekerja, satu
perangkat perlu ditugaskan sebagai master, yang lain sebagai perangkat budak,
yang pada dasarnya memutuskan mana perangkat muncul ke komputer yang pertama.
Seperti perangkat IDE menjadi kurang umum ( dan kurang
relevan ) konektor akhirnya juga akan menjadi kurang umum pada motherboard,
mirip dengan konektor floppy ( lebih pada nanti ). Sudah ada beberapa
motherboard yang tidak memiliki IDE setiap konektor.
b. SATA
(Serial ATA)
Hal ini diperkenalkan pada tahun 2003 dan akhirnya diganti
port IDE sebagai konektor standar untuk hard drive pertama dan kemudian drive
optik. Tidak seperti IDE konektor masing-masing port SATA hanya bisa menampung
satu perangkat, tetapi memiliki keuntungan lain, itu jauh lebih cepat, untuk
satu (konektor SATA yang paling saat ini mampu mentransfer 3 gigabit / detik,
atau 3000 megabit / detik, sedangkan konektor IDE terbaru hanya bisa menangani
133 megabit / detik), dan kabel yang lebih tipis dan lebih mudah dikelola.
SATA juga memiliki manfaat yang hot-swappable, yang, adalah
mungkin untuk melepas perangkat SATA dan menghubungkan perangkat SATA yang
berbeda menggunakan kabel yang sama saat komputer masih diaktifkan (meskipun
sering terjadi bahwa Anda akan memiliki secara manual menelusuri ulang untuk
itu dalam sistem operasi). Perangkat IDE di sisi lain harus terpasang di depan
komputer dinyalakan.
c. USB
Konektor ini digunakan untuk menambah ekstra port USB
eksternal ( seperti port USB pada panel depan PC ), atau untuk menghubungkan
perangkat USB internal ( seperti pembaca kartu internal ).
Masing-masing konektor mendukung dua port USB baik atau satu
perangkat. Kebanyakan motherboard baru memiliki minimal dua header internal USB
(konektor), dengan beberapa memiliki sebanyak empat.
d. FireWire
( IEEE 1394 atau FW )
Meskipun motherboard mungkin tidak memiliki port FireWire
pada I / O ( Input / Output ) panel, itu tidak berarti bahwa ia tidak memiliki
FireWire. Motherboard terbaru Banyak memiliki minimal satu FireWire 400 header
( FireWire 400 menjadi konektor FW yang paling umum ). Tidak seperti header
USB, FireWire setiap header hanya dapat mendukung satu port FireWire.
e. Floppy
Konektor floppy untuk … baik … menghubungkan floppy disk
drive. Sedangkan konektor daya floppy telah repurposed untuk pembaca kartu,
konektor motherboard belum begitu beruntung – itu hanya tidak menyediakan
bandwidth yang cukup untuk penggunaan modern.
Sebagai orang sangat sedikit masih menggunakan floppy disk
motherboard paling modern tidak lagi memiliki konektor floppy sama sekali.
f. Front
Panel Audio
Ini adalah header untuk menghubungkan mikrofon dan jack
headphone pada panel depan PC Anda ke motherboard. Sebagian besar kasus
memiliki dua konektor audio inline pada kabel yang sama, salah satu AC97 label
dan yang lain sebagai AUDIO HD. Keduanya akan muat pada header yang sama pada motherboard,
tetapi hanya satu akan bekerja. Secara umum, motherboard yang lebih tua hanya
akan mendukung AC97 sedangkan motherboard baru akan mendukung keduanya. Ini
biasanya akan mengatakan pada motherboard sebelah header.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
© Tugas RPL SMK 2016 . Powered by Blogger | Design by Blogger Templates
No comments :
Post a Comment