Kumpulan Materi RPL SMK
15 September 2016
Perakitan Komputer : Casing Komputer, Power Supply dan Jenis-jenis Konektor
1. Casing Komputer
Casing komputer adalah rumah atau wadah bagi hardware
(perangkat keras) komputer seperti motherboard, processor, video card, power
supply, hardisk, optical drive, kipas pendingin . Fungsi casing adalah sebagai
sebuah wadah bagi perangkat keras komputer, juga berguna untuk melindungi
perangkat komputer dari debu dan kotoran yang mungkin bisa merusak hardware
komputer tersebut.
- Jenis-jenis Casing Komputer
a. Casing Full-Tower
Merupakan jenis casing terbesar dari yang lain. Pada jenis ini dapat menampung semua ukuran motherboard
(Micro-ATX,ATX,E-ATX dan XL-ATX). Biasa
digunakan oleh para gamer/mereka-mereka
yang antusias dengan hardware komputer.
b. Casing Mid-Tower
Casing mid-tower memiliki ukuran yang lebih kecil
dibandingkan casing full-tower tapi masih bisa menampung motherboard dengan ukuran
Micro-ATX dan ATX, casing ini paling banyak orang gunakan saat ini.
c. Casing Mini-Tower ATX
Casing mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan
casing mid-tower, casing jenis ini hanya bisa menampung motherboard dengan
ukuran Micro-ATX.
d. Casing Mini-Tower ITX
Casing inihanya bisa menampung motherboard dengan ukuran
Mini-ITX dan ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower
ITX. Biasanya casing jenis ini menggunakan power supply dengan ukuran khusus
yang lebih kecil dari power supply yang biasa kita lihat di dalam casing-casing
komputer kebanyakan.
- Casing Lainnya
a. Casing Slim
Umumnya bersifat fleksibel karena bisa digunakan dengan
posisi tidur atau berdiri. PC saat ini banyak yang menggunakan model slim.
b. Casing Desktop
Biasanya ditempatkan diatas meja (posisi tidur). Umumnya
konstruksi casing cukup kokoh sehingga monitor dapat diletakkan diatasnya.
Komputer branded, yaitu komputer keluaran pabrik yang seluruh kompunennya diproduksi
oleh satu pabrik, banyak diproduksi dengan model casing desktop seperti ini
(seperti IBM desktop, Dell, Acer, Compaq, dll), yang mendukung Pentium II dan
III.
c. Casing Large Server
Biasanya berbentuk seperti filecabinet dengan ukuran yang
cukup besar.
d. Casing Rackmmount
Casing model ini merupakan komputer yang ditempatkan pada
rack khusus server atau perangkat jaringan lainnya.
2. Power Supply
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk
menyuplai tegangan langsung ke komponen dalam casing yang membutuhkan tegangan,
misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus
bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC
(arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
- Jenis-jenis Power Supply
a. Power Supply AT
Power supply ini memiliki kabel power yang langsung
dihubungkan ke mainboard yang terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9).
Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika
disatukan. Pada jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol
casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol
power yang ada pada bagian depan casing.
b. Power Supply ATX (Advanced Technology Extended)
Adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak
digunakan saat ini. Perbedaan AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, power
supply AT menggunakan Switch DAN ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal
ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
3. Jenis-jenis Konektor
a. Konektor 20/24 Pin ATX Motherboard
Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini digunakan untuk
memberi daya langsung ke motherboard. Biasanya untuk motherboard versi lama
menggunakan konektor yang berjumlah 20 pin. Sedangkan untuk motherboard yang
terbaru sudah mulai menggunakan konektor berjumlah 24 pin. Antara konektor 20
pin dan 24 pin tidak ada bedanya. Sebenarnya konektor 24 pin ini merupakan
konektor 20 pin yang ditambah dengan konektor 4pin. Keduanya ini bisa
digabungkan dan dilepas, untuk menyesuaikan keadaan pada motherboard.
b. ATX 4 Pin Connector
Digunakan sebagai pemberi tegangan untuk processor. Konektor
ini sudah mulai dipakai sejak processor kelas pentium IV hingga yang terbaru
saat ini. Jadi pada pentium IV kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan
lagi.
c. 4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector
Konektor ini digunakan untuk memberi tegangan terhadap
berbagai hardware seperti harddisk, CD/DVD ROM, dan kipas casing.
d. SATA Power Connector
Digunakan untuk memberi tagangan terhadap hardware yang
menggunakan port SATA seperti Harddisk SATA, dan juga CD/DVD ROM SATA. Digunakan
juga untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan
interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
e. Floppy Drive Connector / Berg Connector
Ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external
audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka
konektor ini jarang digunakan.
f. 6 Pin PCI-E connector
Digunakan untuk memberikan daya tambahan pada perangkat VGA
card atau kartu grafis yang berjenis PCI Express karena VGA Card jenis PCI-E
membutuhkan daya yang lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
© Tugas RPL SMK 2016 . Powered by Blogger | Design by Blogger Templates
keren min, makaish banyak sudah sharing hal yang bermanfaat sepeti ini ..
ReplyDeletesolder uap